Tuesday, July 24, 2007

Nilai Tambah


Kemaren aku dapat inputan jangan hanya ngutip buku aja, aku harus beri penjelasan untuk apa nulis ini, harus ada pendahuluan, isi cerita, dan penutup. Tapi .... aku gak bisa ngarang dah dari dulu wong waktu di SMU aku paling di musuhin sama guru bahasaku kok hehehehe. Jadi ide dasarnya cuma mo kasih inputan kalo kita sering2 baca buku pengembangan diri, kita akan nemuin cerita2 yang aku sadur di sini, yang menurutku bagus sekali buat kehidupan kita bisa kasih pencerahan.

"Saya ingin jadi konglomerat" buku baru yang sedang di baca satu lagi yang akan menjadi buku fav g.

Kenapa judulnya nilai tambah karna di buku ini kasih perumpamaan yang baik sekali tentang nilai tambah, g suka sekali begini ceritanya:

"Dulu, ada seorang juru lelang sedang menjual tanah seorang usahawan kaya. Ketika pelelangan hampir selesai, juru lelang yang sudah lelah mengangkat biola usang, berdebu, dan bertanya dengan nada mengejek, "Berapa saya harus menawar ini? 100 dolar ... tidak ada? ... Ada 75 dolar? ... 50 dolar? ... 25 dolar? 5 dolar?
"Bagaimana dengan 1 dolar?" dia memohon, diikuti tawa hadirin yang menggema di sekitar dinding yang kosong. Suara yang lemah dan parau menyela tawa hadirin.
"Maaf. Bisa saya minta waktu Anda sebentar?" Seorang laki-laki tua yang bungkuk mendekati juru lelang dan meraih biola dengan tangannya yang pucat dan kurus. Dengan membelakangi hadirin, laki-laki tua itu memasang senar-senarnya dan dengan mahir menyetel nada-nadanya. Perlahan dia berbalik ke arah hadirin dan bergerak tanpa suara ... kemudian meletakkan biola dengan lembut di bawah dagunya dan mulai bermain. Nada-nada yang indah dan nyaring memenuhi ruangan. Para hadirin duduk terpesona mendengar laki-laki tua itu merayu dengan permainan solo yang indah. Ketika permainan solo selesai, laki-laki tua itu membungkuk dalam-dalam ... menyerahkan biola ke juru lelang ... dan berjalan ke pintu dengan pelan seraya semua orang bertepuk tangan dengan spontan.
Juru lelang yang tersenyum mengangkat biola tua dan berteriak ke tengah keramaian, "Sekarang berapa saya menawar untuk alat musik yang SANGAT LUAR BIASA ini? Seribu untuk bapak yang memaki topi ... Saya mendengar dua ribu dari ibu di depan ... kembali ke bapak itu ... tiga ribu? ... apakah saya mendengar empat ribu? ... empat ribu? Apakah saya mendengar lima ribu? Lima ribu satu kali ... lima ribu dua kali ... TERJUAL! Biola yang bagus ini, nilai yang luar biasa, harus saya jual 5000 dolar!"

Apa arti "Nilai Tambah" sebenarnya? Yakni nilai suatu produk, seperti biola ... dan nilai seseorang, seperti Anda dan saya ... bisa meningkat 100 kali lipat - bahkan seribu kali lipat - hanya dengan sedikit penyetelan yang baik, gunakan kemampuna dan talenta yang diberikan TUHAN kepada kita secara maksimal maka nilai kita akan meningkat beribu-ribu kali.

"Seandainya Saya Memiliki Kesempatan Hidup Lagi ..."
Emma Bombeck, pelawak dan kolumnis terkenal, pernah menulis kolom sangat serius, sebelum dia meninggal dunia karena kelainan ginjal. Tulisan itu tentang apa yang akan dia lakukan jika memiliki kesempatan hidup lagi. Dia menulis daftar yang panjang tentang hal-hal kecil yang akan dilakukan dengan berbeda setiap hari - sebelum mengakhiri kolomnya dengan kalimat yang menyentuh hati yang hampir membuat saya menangis (g tersentuh bener sampe2 meneteskan air mata sambil bacanya). Inilah yang akan dia lakukan jika memiliki kesempatan hidup lagi:
"Saya akan lebih mencintai Anda ... lebih banyak minta maaf ... lebih banyak mendengar ... Tetapi yang terutama, dengan diberikan kesempatan hidup lagi, saya akan menggunakan setiap menitnya ... memandang dan benar-benar melihatnya ... mencobanya ... menjalaninya ... menghabiskannya ... dan tidak akan membiarkan waktu berlalu sampai tidak ada lagi yang tersisa."
Sayangnya, Emma Bombect tidak mendapatkan kesempatan lain dalam kehidupan ini. Tetapi dengan pengertian yang nyata, Emma Bombect memberi Anda dan saya "kesempatan lain dalam hidup" dengan mengingatkan bahwa kita sudah diberi karunia memilih ... dan kita bisa MEMILIH untuk menjalani hidup seperti yang dia gambarkan dengan jelas - memulainya saat ini juga!

"Lihat dalam dirimu. Kau lebih besar dari dirimu sekarang." dari "Lion King"

No comments: