id.shvoong.com - Ringkasan global mengundang Anda untuk menulis ringkasan buku, artikel, koran & situs web. Sebagai imbalannya, Anda akan mendapatkan royalti seumur hidup!
Untuk menjadi member klik http://id.shvoong.com/aff-497CD/
Dede, Sim Dede, Novel, Novel Jadul, Novel Bekas, Novel Koleksi, Agatha Christie, Sandra Brown, James Lee Burke, Barbara Cartland, Mary Higgins Clark, Jackie Collins, John Grisham, Jack Higgins, Steve Martini, Nora Roberts, Erich Segal, Sidney Sheldon, Danielle Steel, Irving Wallace, Collection Novels.
Thursday, September 27, 2007
A Child called “IT”

A Child called “IT”: Sebuah Kisah Nyata
Perjuangan seorang anak untuk berjuang hidup
Wah buku yang sangat dalem buat gua, apalagi sekarang kita sering liat di berita2 di tv dan di koran banyak sekali terjadi kekerasan terhadap anak. Belum lama ini g liat anak yang di siksa ibunya dia di kurung di kamar mandi setiap ibunya pergi bekerja tanpa di kasih makan, trus jadi inget sama bukunya di David.
Buku “A Child Called “IT”” ceritain kehidupan si David dari umur 4 tahun sampe umur 12 tahun yang di siksa oleh ibunya sendiri. Saking terkesannya gua sama cerita ini sampe2 setelah baca halaman pertama gua gak bisa berhenti membacanya sampe halaman terakhir buku ini. Rekor g baca buku ya buku ini gua baca sore selesai malam gila cuma perlu waktu setengah hari buat ngebacanya. Saking g kasian sama di David ini kok bisa2nya ibu kadungnya sendiri nyiksa anaknya seperti itu, seolah2 di David kaya bukan manusia. David gak pernah di kasih makan malah di siksa setiap hari. Setiap Hari...
Buku ini adalah buku pertama dari 3 Trilogi kehidupan David. Gua cuma punya buku ini maklum belinya di pinggir jalan. Hehehe jadi serial keduanya yg di beri judul “The Lost Boys” dan ketiganya “A Man Named Dave” gua belom beli dan baca.
Seperti komentarnya OM Jack Canfield, buku ini bisa jadi bacaan wajib buat anak2 yang telah mengalami penyiksaan anak (Child Abuse), dan semoga mereka bisa mengambil hikmad yang sebesar2nya dari pengalaman David yang bisa bertahan hidup dari neraka dunia dan menjadi orang yang sukses di dunia ini di kemudian hari.
Semoga buku ini MENGINSPIRASI Anda.
Salam selalu, dD
“A Chili Called ‘it’ sangat mencekam—saya maupun staf saya tidak bisa meletakkannya sebelum membacanya sampai selesai! Kisah yang dipaparkan Dave Pelzer ini tidak semata-mata mau menunjukkan kondisinya yang mengenaskan sekaligus mengancam hidupnya, tetapi kisah ini lebih-lebih mau menunjukkan keteguhan hatinya yang tak tergoyahkan yang bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Dave menjadi contoh yang hidup, yang menyadarkan kita bahwa kita pun punya kemampuan untuk mengembangkan diri dalam situasi yang buruk sekalipun. Hidup seseorang akan berubah bila ia hidup dengan inspirasi yang terkandung dalam A Child Called ‘it’.”
Jack Canfield, penulis Chicken Soup for the Soul
Dewasa ini semakin sering kita mendengar peristiwa child abuse—penyiksaan anak. Film-film dan artikel-artikel di majalah-majalah yang mengupas persoalan itu semakin banyak beredar, namun kasus-kasus di situ sering dipaparkan secara sensasional sehingga kita semakin tidak paham apa dan bagaimana sesungguhnya child abuse itü, apa yang sesungguhnya dialami dan diderita oleh anak yang menjadi korbannya. Buku ini membuka wawasan kita, mencerahkan, dan mendidik. David mengajak kita ikut mengalami rasa takutnya, rasa kekalahannya, rasa kesendiriannya, rasa sakitnya, dan rasa marahnya, sampai pada harapan terakhirnya. Dengan masuk ke dalam alur itu, menjadi jelas bagi kita betapa menyakitkannya dunia gelap yang diderita anak-anak korban child abuse. Bahkan secara lebih detil, kita bisa merasakan tangisan anak-anak itu melalul mata, telinga, dan badan David Pelzer. Dengan membaca buku ini kita juga bahkan bisa merasakan keteguhan hati David untuk keluar dan siksaan yang tak kunjung henti menuju kemenangan.
Kurang Tidur Bisa Berefek Mematikan
Kurang tidur meningkatkan risiko meninggal akibat gangguan jantung. Demikian penelitian di Inggris yang diungkapkan Senin (24/9), sebagaimana dikutip kantor berita Reuters. Para peneliti masih mendalami penyebabnya. Namun, hal itu diduga berkaitan dengan meningkatnya tekanan darah akibat kurang tidur. Menurut guru besar kardiovaskular di Fakultas Kedokteran Universitas Warwick Inggris, Francesco Cappucio, analisis selama 17 tahun terhadap para pegawai negeri di Inggris menunjukkan, mereka yang mengurangi tidur dari 7 jam menjadi 5 jam atau kurang per malam berisiko 1,7 kali meninggal dengan berbagal penyebab serta dua kali lipat meninggal akibat serangan jantung. Hal yang menarik angka kematian mereka yang tidur lebih dan 9 jam sehari juga tinggi. Hal ini tentu saja tak berkaitan dengan gangguan jantung. Menurut Cappucio, ada kemungkinan tidur lama berkaitan dengan gangguan kesehatan lain seperti depresi dan kanker akibat keletihan. Penelitian mendapatkan, tidur selama 7 jam sehari secara konsisten memberikan perlindungan optimal bagi tubuh. (ATK) Source: Kompas, 260907
Subscribe to:
Posts (Atom)