Wednesday, August 29, 2007

Nemu Lampu Aladdin


Menaklukkan rasa takut terhadap perubahaan - sedikit demi sedikit.

Jika Anda tidak puas terhadap hasil-hasil yang sudah Anda peroleh saat ini, mulailah hari ini juga untuk mengubah gagasan, citra, dan perilaku Anda sedikit demi sedikit. Anda tidak bisa mengharapkan perubahan dalam hidup jika pekerjaan yang telah dan sedang Anda kerjakan tetap sama. Seperti pepatah terkenal yang mengatakan:

Jika Anda meneruskan pekerjaan yang biasa Anda kerjakan, selamanya Anda hanya mendapatkan hasil seperti yang biasa Anda dapatkan.

Cara lain menjelaskan hal ini adalah jika tindakan Anda saat ini sudah bisa menghasilkan lebih banyak dari yang Anda harapkan, seharusnya hasil-hasil itu sudah kelihatan. Mungkin ungkapan yang paling pas untuk aturan ini adalah definisi sakit jiwa menurut program dua belas tahap:

Definisi sakit jiwa adalah meneruskan perilaku yang sama sambil menharapkan hasil yang berbeda!

Hanya ada tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kualitas hidup Anda:
  1. Kenali pekerjaan yang menghasilkan, lalu lakukanlah lebih banyak lagi.
  2. Kenali pekerjaan yang tidak menghasilkan, dan hentikanlah.
  3. Coba hal-hal baru dan lihat mana yang berhasil dan mana yang gagal. Tambahkan yang berhasil ke dalam pola tingkah laku Anda.
"Tidak" bisa jadi sebuah berkah terpendam.

Bertahun-tahun yang silam di Skotlandia, keluarga Clark mempunyai suatu cita-cita. Tuan Clark dan istrinya bekerja dan menabung, merencanakan perjalanan ke Amerika untuk mereka berdua dan kesembilan anak mereka. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menabung, namun akhirnya mereka bisa mengumpulkan cukup uang. Paspor sudah diperoleh dan tempat untuk seluruh anggota keluarga di kapal besar modern sudah dipesan.
Seluruh keluarga diliputi oleh perasaan yang menggebu-gebu dan tikda sabar lagi untuk segera pergi. Namun, beberapa hari sebelum tanggal keberangkatan, putra bungsu keluarga Clark digigit anjing, Dokter berhasil menjahit luka di pahanya, tetapi bendera kuning digantungkan di pintu depan rumah mereka. Karena ada kemungkinan terjangkit rabies, seluruh keluarga Clark harus dikarantina selama empat belas hari.
Impian keluarga itu telah dihancurkan. Mereka tidak mungkin lagi bepergian ke Amerika seperti direncanakan. Si ayah, diliputi oleh perasaan kecewa dan marah, mendatangi dermaga untuk menyaksikan keberangkatan kapal - tanpa membawa keluarga Clark. Air mata kepedihan jatuh berderai dari mata si ayah, dan dia menyumpahi anaknya dan Tuhan untuk nasib sial yang telah mereka terima.
Lima hari kemudian, tersiar berita menggemparkan ke seluruh Skotlandia dan dunia - si perkasa Titanic tenggelam. Kapal, yang katanya tidak bisa tenggelam, ternyata tenggelam bersama ratusan penumpang di dalamnya. Keluarga Clark semestinya ada disana, namun karena putra mereka digigit anjing, mereka ditinggalkan.
Sewaktu Tuan Clark mendengar kabar tersebut, dipeluknya putranya, dan dia memanjatkan syukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan keluarganya dan mengubah apa telah diyakininya sebagai bencana, menjadi karunia.
--- Anonim

Buku ini bareng belinya sama buku "The metro sexual ..." , cuma buku ini kayanya ex display sampul depannya dah agak sobek sedikit, tapi gak pa2 g belinya cuma dengan harga Rp. 3000,- murah ya buat sebuah buku.

Catatan untuk Ksatria



Di balik pria modern yang senantiasa mengeluh dan tidak pernah puas, sikap seorang kesatria belumlah punah. Bagaimana para wanita kemudian merespons sikat tersebut ternyata bermacam-macam dan bergantung pada suasana yang ada. Saat lingkungan bisnis membutuhkan perpaduan antara tata krama dan sikap profesional, suasana romantis, sebaliknya, membutuhkan lebih sedikit sentuhan yang agresif. Jadi, meskipun beberapa dari kita tidak melihat perlunya bersikap sebagai seorang kesatria, para wanita sebaliknya, sangat menghargai usaha Anda tersebut sepanjang tindakan itu Anda lakukan dengan halus dan tidak berlebihan. Seorang pria sopan akan selalu:

  • Berjalan di sisi terdekat dari jalan atau trotoar.
  • Membantu wanita memasang dan melepas mantelnya.
  • Berjalan di belakangnya saat menuju meja restoran dan berjalan di depannya saat di tengah keramaian.
  • Membuka pintu dan menarik kursinya.
  • Memberikan kesempatan kepada para wanita untuk memesan terlebih dahulu.
  • Bangkit perlahan ketika seorang wanita datang atau meninggalkan meja.
  • Mengantar wanita kembali ke rumahnya.
  • Mengambilkan barang yang dijatuhkan oleh seorang wanita.
  • Membayar.
Kuncinya adalah kehalusan dan kewajaran. Tidak ada seorang wanitapun yang akan menghargai sikap Anda ketika dengan penuh semangat menyergapnya di depan pintu atau memaksanya berjalan di sebelah Anda agar Anda bisa ada di dekat sisi jalan.

Table Manners

Oke. Anda mungkin tidak akan pernah mendapatkan undangan ke Istana Buckingham. Walaupun begitu, kesempatan untuk menghadiri beberapa pesta makan malam, pernikahan, dan pertemuan sosial akan terus ada di sepanjang kehidupan Anda. Jika sikap yang baik kurang mendapatkan perhatian, sikap yang buruk sebaliknya bisa terlihat dari jarak seratus yar dan cepat menyebar. Dengan segera Anda akan dianggap sebagai seseorang yang tidak bisa mengendalikan diri. Bahkan untuk pertemuan yang tidak formal, jika Anda telah mengetahui aturan yang ada, Anda akan tetap bisa bersikap santai dan sesuka hati karena Anda lebih senang bersikap seperti itu.
Untuk mencegah kejadian memalukan menimpa Anda, akan bijaksana jika Anda mengingat beberapa peraturan dan petunjuk sederhana yang dengan mudah bisa Anda praktikkan. 
Tindakan yang dapat menarik perhatian atau ekspresi muka yang 
dibuat-buat tidaklah perlu. Yang Anda perlukan hanyalah sikap hati-hati, tenang, dan selalu ingat bahwa:

  • Anda harus yakin bahwa telepon Anda dalam keadaan tidak aktif sehingga perhatian Anda bisa terfokus kepada tamu-tamu yang lain.
  • Tunggulah sampai tuan rumah menunjukkan tempat duduk Anda atau paling tidak ikutilah tamu-tamu sebelumnya.
  • Ketika duduk, taruhlah serbet di pangkuan Anda. Jika meninggalkan meja, taruhlah serbet itu di atas kursi Anda.
  • Sebelum makan, tunggulah sampai tuan rumah mengambil sendoknya kecuali jika tuan rumah meminta sebaliknya.
  • Lewatlah dari sebelah kanan dan jangan pernah melintasi meja.
  • Dengan perlengkapan makan terbuat dari perak, gunakanlah peralatan makan dari sisi yang paling dalam. Garpu di bagian luar untuk salad dan di sebelahnya lagi untuk hidangan utama, dan seterusnya.
  • Jangan meniup atau menyedot sup. Sendoklah supnya dan ketika sendokan terakhir, geserlah mangkuk sup menjauh dari Anda.
  • Ketika Anga mengambil daging, ayam, atau ikan, iris dan ambillah satu atau dua potong. Jangan mengiris semuanya dalam satu waktu.
  • Berusahalah menyesuaikan dengan yang lain. Jangan asyik menciumi bau makanan sehingga Anda menjadi tamu pertama yang makan. Hindari juga mengobrol terlalu banyak sehingga Anda menjadi tamu terakhir yang menyantap hidangan.
  • Jangan pernah bicara dengan mulut penuh, tidak peduli seberapa senang perasaan Anda dalam obrolan itu.
  • Peralatan makan yang sudah terpakai jangan pernah di letakkan kembali di atas taplak meja. Ketika selesai, letakkan peraltan makan di tempat jarum jam menunjukkan arah pukul 11.00.
  • Meletakkan lengan bawah di pinggiran meja pada sebuah pertemuan formal masih dapat diterima. 
  • Hindari meletakkan siku di atas meja kecuali pada acara informal dan usahakan selalu mengamati keadaan di sekeliling Anda sehingga Anda dapat menyesuaikan diri.
Buku ini biasa g belinya kalo lagi ada bazar kebetulan kemarin habis potong rambut trus mampir ke gramed dpk, trus liat lagi ada bazar, iya beli aja buku ini wong harganya cuma Rp. 6000,- sekedar buat koleksi ternyata isinya bagus juga loh.

Monday, August 20, 2007

Sebuah Novel Red Leaves - Tale of Murder and Suicides


Baru baca novel lagi, habis lagi ngumpulin pesenan novel adik g untuk di kirim ke ausi, jadi g beliin sekalian aja g baca dulu. Ceritanya bagus bener sampe2 cuma butuh 2 hari utk nyelesainnya. Ada tulisan penulis yang g suka banget and g pengen share.
"Untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun. Aku Merasa menanggung beban melebihi kekuatanku, putus asa untuk berbagi beban dengan orang lain.
Pada saat itulah, pikirku, nilai sebuah pernikahan menghadirkan dirinya sepenuhnya. Aku sudah pernah tertawa mendengar seribu lelucon tentang kehidupan pernikahan. Dan betapa kehidupan pernikahan itu menjadi bulan-bulanan besar. Pikiran bahwa kau akan membagi seluruh hidupmu dengan satu orang, berharap pria atau wanita itu memuaskan sederetan panjang kebutuhanmu, 
dari yang paling emosional sampai yang paling rutin - sepintas lalu, itu adalah mustahil.
Bagaimana bisa itu terjadi?
Tiba-tiba aku tahu. Itu terjadi karena dalam dunia yang berubah kau membutuhkan seseorang yang bisa kau percayai untuk selalu ada di saat kau membutuhkannya".

Deskripsi :
Ketika hidup terasa begitu sempurna, ada saja sesuatu yang mengacaukan segalanya. Bermula dari hilangnya seorang gadis cilik bernama Amy Giordano, disusul rentetan kejadian yang menguak banyak rahasia dari masa lalu. Eric Moore begitu terusik oleh rasa ingin tahu yang membadai di batinnya, ditambah keinginannya untuk melepaskan putranya dari jerat tuduhan yang mengerikan. Benarkah putranya seorang penculik dan pembunuh? Benarkah remaja lima belas tahun itu mengidap paedofilia?
Tak sedikit pun Eric menyangka, menghilangnya gadis cilik itu cuma awal dari rentetan malapetaka yang akan menimpanya. Malapetaka yang merenggut orang-orang yang ia cintai, satu demi satu....

Judul : Red Leaves - Tale of Murder and Suicides
Pengarang : Thomas H. Cook
Penerbit : Dastan (Pustaka Zahra Group)
Halaman : 420
Harga toko : Rp. 49,900, tapi g beli cuma rp. 15,000,- di gramed dpk lagi ada bazar buku murah.